Rabu, 12 Januari 2011

Struktur Organisasi Data

Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Statistika terdiri dari beberapa unsur yaitu,

1. Data

Data adalah suatu aktifitas yang mengumpulkan informasi dari suatu kejadian yang fakta.
Data pun dapat di simpan di dalam komputer maupun di edit ulang sesuai dengan keinginan.
Data dapat di simpan di dalam hard disk eksternal maupun intenal, flask disk,CD, dll .

2. Metode statistika/alat analisa

Metode statistika/alat analisa adalah suatu cara yang berguna untuk mencari,mengumpul kan data yang tepat dan akuran dengan menggunakan 2 jenis penelitian yaitu survei dan eksperimen

3. Ukuran sample

Ukuran sample adalah suatu ukuran atau tolak ukur pengamatan suatu suatu sample data yang dapat mewakili suatu populasi data.

File Langsung
• Dengan organisasi ini, untuk menemukan suatu record, maka tidak melalui proses pencarian, namun langsung menuju ke alamat yang ditempati record
• Contoh: record dengan key 100 akan disimpan pada alamat 100
• Kerugian: berarti harus ada ruang yang cukup besar untuk menampung semua kemungkinan key yang ada.
• Contoh: jika key berupa NIM (8 digit) berarti harus ada alamat 0000000 sampai 9999999
File Sekuensial Berindeks
• Record disimpan secara berurutan (beruntun)
• Record yang masuk lebih dahulu disimpan pada alamat yang lebih kecil daripada record yang disimpan kemudian
• Untuk menemukan record, harus dilakukan pencarian lebih dahulu
• Cara ini fleksible karena ukuran file dapat disesuaikan dengan jumlah record yang ada.
Metode Hashing
• Untuk mengatasi kerugian korespondensi satu-satu, digunakan hashing
• Untuk mengurangi banyaknya ruang alamat yang digunakan untuk pemetaan dari key yang memiliki cakupan yang luas ke nilai alamat yang memiliki cakupan yang dipersempit
• Untuk itu dibutuhkan fungsi HASH
• Output fungsi HASH adalah home address dari record yang keynya diproses
• Fungsi : f(key) = address
Macam-macam Fungsi HASH
• Fungsi modulo
• Home address dicari dengan cara mencari sisa hasil bagi nilai key dengan suatu nilai tertentu.
• Fungsi: f(key) = key mod n
• Dengan n adalah:
• Banyaknya ruang alamat yang tersedia
• Atau bilangan prima terdekat yang berada di atas nilai banyak data, setelah itu banyaknya ruang alamat disesuaikan dengan n
• Fungsi Pemotongan
• Home address dicari dengan memotong nilai key ke jumlah digit tertentu yang lebih pendek.
• Contoh: NIM yang tadinya 8 digit, dipotong hanya menjadi 2 digit!
• Fungsi Pelipatan
• Dilakukan pelipatan terhadap record key dengan bagian yang sama panjang, lalu setiap bagian dijumlahkan
• NIM 8 digit dibagi dua digit, hingga menjadi 4 buah.
• Misal: 22002521, dibagi 22 00 25 21 kemudian dijumlahkan: 68
• Fungsi Pengkuadratan
• Home address dicari dengan mengkuadratkan setiap digit pembentuk key, lalu semua hasilnya dijumlahkan
• Contoh: 22002211, semua digit dikuadratkan dan dijumlah
• Fungsi Penambahan Kode ASCII
• Jika key bukan kode numerik, home address dicari dengan menjumlahkan kode ASCII setiap huruf pembentuk key
• ADE = 65 + 68 + 69 = 192

Collision (Tabrakan)
• Dengan menggunakan hashing, maka hubungan korespondensi satu-satu antara record key dengan alamat record akan hilang
• Selalu ada kemungkinan dimana terdapat dua buah record dengan key yang berbeda namun memiliki home address yang sama = tabrakan
Kriteria Fungsi HASH yang baik
• Dapat mendistribusikan setiap record secara merata, sehingga dapat meminimalkan terjadinya tabrakan
• Dapat dieksekusi secara efisien sehingga waktu tidak habis untuk menghitung home address nya saja

Collision Resolution
• Karena collision dapat dipastikan akan dapat terjadi, maka output dari suatu fungsi hash tidak selalu unik, namun hanya berupa kemungkinan suatu alamat yang dapat ditempati
• Jika suatu home address sudah ditempati oleh record lain, maka harus dicarikan alamat lain
• Proses pencarian alamat lain tersebut disebut collision resolution

Metode Collision Resolution
• Open Addressing
• Chaining
• Coalesced Hashing
• Chained Progressive Overflow
• Bucket

Metode Open Addressing
• Alamat alternatif dicari pada alamat-alamat selanjutnya yang masih kosong
• Cara:
• Linear Probing
• Pencarian dilakukan dengan jarak pencarian tetap
• Quardratic Probing
• Pencarian dilakukan dengan jarak pencarian berubah dengan perubahan tetap
• Double Hashing
• Pencarian dilakukan menggunakan fungsi hash kedua. Pertama hash untuk mencari home address, kedua untuk pencarian jika terjadi collision. Fungsi hash kedua tidak boleh menghasilkan nilai 0

Contoh Liniear Probing
• F(key) = key mod 10
• Ruang memori tersedia 10 alamat
• Probing jarak 3
• Urutan kunci: 20, 31, 33, 40, 10, 12, 30, 15
Jawaban Linier Probing
Key F Proses Addr
20 0 0 0
31 1 1 1
33 3 3 3
40 0 0,3,6 6
10 0 0,3,6,9 9
12 2 2 2
30 0 0,3,6,9,2,5 5
15 5 5,8 8
0 20
1 31
2 12
4
5 20
6 40
7
8 15
9 10

Organisasi berkas indeks sequential (red:berurutan)adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential.Indeksnya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu, sedangkan berkas data sequential digunakan untuk mendukung akses sequential terhadap seluruh kumpulan record-record.

Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu elemennya merupakan akarnya atau root dan sisanya yang lain merupakan bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki dengan root sebagai puncaknya.

Struktur Pohon

Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu elemennya merupakan akarnya atau root, dan sisanya yang lain merupakan bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki, dengan root sebagai puncaknya.

Contoh umum dimana struktur pohon sering ditemukan adalah pada penyusunan silsilah keluarga, hirarki suatu organisasi, daftar isi suatu buku dan lain sebagainya.

Secara rekursif suatu struktur pohon dapat didefinisikan sebagai berikut :
• Sebuah simpul tunggal adalah sebuah pohon.
Bila terdapat simpul n, dan beberapa sub pohon T1, T2, ..., Tk, yang tidak saling berhubungan, yang masing-masing akarnya adalah n1, n2, ..., nk, dari simpul / sub pohon ini dapat dibuat

Secara rekursif suatu struktur pohon dapat didefinisikan sebagai berikut :
• Sebuah simpul tunggal adalah sebuah pohon.
• Bila terdapat simpul n, dan beberapa sub-pohon T1,T2,...,Tk, yang tidak saling berhubungan, yang masing-masing akarnya adalah n1,n2,...,nk , dari simpul/sub pohon ini dapat dibuat sebuah pohon baru dengan n sebagai akar dari simpul-simpul n1,n2,...,nk.

Gambar 2. Definisi struktur pohon
Pohon Biner



Salah satu tipe pohon yang paling banyak dipelajari adalah pohon biner. Pohon Biner adalah pohon yang setiap simpulnya memiliki paling banyak dua buah cabang/anak.


Adapun jenis akses yang diperbolehkan, yaitu :
• Akses Sekuensial
• Akses Direct
Sedangkan jenis prosesnya adalah :
• Batch
• Interactive
Struktur Berkas Indeks sekuensial
• Indeks  Binary Search Tree
• Data  Sekuensial

Lihat gambar dibawah ini :




Pada gambar tsb memperlihatkan struktur berkas indeks sequential dengan sebuah indeks berikut pointer yang menuju ke berkas data sequential.
Indeks disusun berdasarkan binary search tree dan digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu
Berkas data sequential digunakan untuk mendukung akses sequential terhadap seluruh kumpulan record-record.
Demikian yang dapat saya jelaskan mengenai Struktur Organisasi Data, mudah-mudahan bermanfaat.... ^_^






Tidak ada komentar:

Posting Komentar